Membaca Al-Qur’an adalah sebuah aktifitas yang sangat mulia. Karena dengan hanya membacanya saja, pahala akan di dapat meski tidak memahami maknanya. Membaca Al-Qur’an juga dinilai bisa menjadi ukuran kecintaan seorang hamba kepada Rabbnya, Allah SWT. Dan diantara surat-surat dalam al-Qur’an ada beberapa surat yang memiliki keistimewaan atau fadhilah yang akan Allah berikan bagi orang-orang yang mengistiqamahkannya. Salah satu surat yang memiliki keistimewaan tersebut ialah surat yasin.
Selain surat Al-Fatihah, surat yasin ini merupakan surat yang paling sering dibaca oleh masyarakat kita. Dapat dipastikan bahwa buku kecil ini adalah buku yang paling banyak dicetak di Indonesia. Kebanyakan masyarakat kita mengamalkan surat yasin dengan dibaca secara bersama-sama seperti dalam acara tahlil, memperingati hari kematian anggota keluarga, tasyakuran, majlis taklim, ziarah kubur dan sejenisnya.
Namun sedikit kita tahu bahwa buku yasin yang beredar di masyarakat memiliki beberapa macam dan karakteristik. Tentu saja buku yang dicetak tersebut sama sama bertujuan untuk mengajak pembacanya agar lebih rajin membaca ayat-ayatNya dan mengamalkan beberapa bacaan atau do’a-do’a yang dinilai akan semakin mendekatkan diri seorang hamba kepada TuhanNya.
Beberapa jenis buku yasin yang beredar tersebut diantaranya:
1.Buku Yasin
Berisi surat Yasin sebagaimana terdapat dalam mushaf Al-Qur’an dengan beberapa tambahan halaman yang diisi dengan do’a setelah membaca surah yasin dan tahlil pendek.
2. Buku Yasin dan Tahlil
Buku ini lebih kompleks daripada Buku Yasin biasa. Tidak hanya berisi surah yasin dan tahlil, namun juga dilengkapi dengan do’a-do’a yang berkaitan seperti do’a khusus jenazah, do’a ziarah kubur, do’a malam nisfu sya’ban, do’a selamat dan shalawat nariyah. Bacaan tahlilnya pun lebih panjang.
3. Buku Yasin Tahlil dan Istighatsah
Sebagaimana halnya buku yasin tahlil yang lengkap dengan tambahan istighatsah didalamnya yang akan menambah kekhidmatan muhasabah diri seseorang.
4. Buku Yasin Fadhilah
Buku yasin karangan Muhammad Imam Al-Faqih Al-Muqaddam ini identik berbeda dengan buku yasin lainnya. Dalam buku ini terdapat karakteristik yang menunjukkan identitasnya baik secara tulisan maupun kaidah. Beberapa karakter tersebut adalah
- Ayat pertama (yaasiin) diulangi sebanyak 3 hingga 7 kali
- Diantara beberapa ayat yang satu dan yang lain diselingi dzikir dan do’a
- Setiap dzikir dan do’a yang mengiringi ayat itu selalu dibuka dengan shalawat dan salam atas Nabi Muhammad SAW, keluarganya dan para sahabatnya
- Dzikir dan do’a yang mengiringi ayat selalu diulang sebanyak 3 kali
- Setelah surat yasin itu tamat, kemudian ditutup dengan tahlil dan do’a-do’a sebagaimana buku yasin kebanyakan.
Tentu saja dalam perbedaan-perbedaan tersebut selalu mendapatkan opini yang berbeda-beda pula. Terkait hukum yang terdapat didalamnya, kita kembalikan lagi pada pendapat kita masing-masing, mana yang menurut kita benar. Ketika terdapat perbedaan dalam syari’at, maka hendaknya gunakanlah pendapat yang lebih dekat dengan kebenaran. Wallahu a’lam.